
REVIEW BUKU MILKMAN – Ada yang pernah membaca buku sambil berjalan gak? Percaya gak percaya, di novel ini kegiatan membaca-sambil-berjalan bakalan jadi masalah besar buat tokoh utamanya lho ๐ Kok bisa? ๐ค
Sebelum masuk ke review buku milkman , mari kita baca terlebih dahulu sinopsis bukunya..
SINOPSIS BUKU MILKMAN
Di sebuah kota tanpa nama, menjadi seseorang yang menarik adalah hal yang berbahaya.
Seorang saudari tengah berusaha keras agar ibunya tidak tahu-menahu tentang mana-tahu-pacarnya dan merahasiakan pertemuannya dengan seorang tukang susu. Namun, sang kakak ipar mencurigai gerak-geriknya, dan rumor pun mulai berkembang.
Saudari tengah menjadi hal yang โmenarikโ, dan itu berbahaya karena konflik politik berkepanjangan yang terjadi di tempatnya tinggal dengan kota di seberang perbatasan dan negeri di seberang air. Menjadi menarik artinya dia akan diperhatikan, dan diperhatikan artinya bahaya akan datang.
Milkman adalah kisah mengenai bahayanya desas-desus yang dibiarkan merajalela, mengenai bahayanya kesengajaan menutup mata dan telinga, mengenai bahwa lambannya bertindak berarti akan ada konsekuensi besar yang terjadi.
REVIEW BUKU MILKMAN
Saudari tengah menutupi fakta pertemuan dengan seorang tukang susu dari “mana-tahu-pacar”nya, juga dari ibunya. Pertemuan yang sebenernya bukan keinginan saudari tengah karena tukang susu tiba2 mendekatinya dan ngomong sendiri tanpa menunggu tanggapan dari saudari tengah. Dari sinilah rumor mulai beredar dan berkembang hingga tak terkendali sampai perilaku membaca-sambil-berjalan juga dikaitkan dengan rumor tukang susu ini ๐ฑ
Novel ini termasuk novel sejarah dengan latar waktu sekitar 1970-an namun tempat tidak disebutkan di novel ini. Kalau dikaitkan dengan sejarah indonesia, mirip-mirip kaya jaman orde baru yang mana kalo ada mata-mata, pemerintah yang akan menindak pemberontak.
Uniknya, di novel ini tuh gak ada nama tokohnya, cuma julukan aja, serius ini unik banget sih karena baru baca yg formatnya begini ๐ Tokoh utama namanya “Saudari Tengah”, trus ada : “Tukang susu”, “Tukang susu sungguhan”, “Mana-Tahu-Pacar”, “Si Gadis Tablet”, “Si Koki”, dan beberapa tokoh unik lainnya.
Trus juga yang unik nih, buku ini tuh kaya bikin “sesek napas” karna satu paragraf tuh panjangnya bisa sampe 10 halaman lho ๐ Dan karena memakai sudut pandang pertama jadinya kaya tokoh utama ngeluarin “unek-unek” dalam banyak hal. Cukup menantang! Halaman-halaman awal tuh cukup melelahkan tapi pas udah ngelewatin 100 halaman pertama mulai deh ngerasa kaya “gak bisa berenti baca”. Saking serunya ๐
Beberapa isu yang dibahas di novel ini yaitu tentang feminisme, maskulinitas, politik, nyinyiran orang pedesaan, kritik pemeluk agama, kritik sosial, dan idealisme. Gak heran karena beberapa isu yang masih relevan dengan jaman now, jadinya buku ini menyabet 3 penghargaan karya sastra internasional ๐
Jadi, buku ini akan sangat cocok buat kamu yang suka novel sejarah. Dan yang sudah baca-baca novel Ahmad Tohari, Leila S Chudori atau Eka Kurniawan kemungkinan akan suka dengan buku ini ๐
KUTIPAN BUKU MILKMAN
CUPLIKAN ISI BUKU MILKMAN
Sekian review buku milkman beserta sinopsis dan kutipannya. Semoga bermanfaat! Jangan lupa tinggalkan komentar kalau kamu sudah baca atau tertarik dengan buku ini. Dan kalau ada pertanyaan juga bisa komentar di bawah. Terimakasih sudah berkunjung di blog welldonemusthofa.com !
Leave a Reply